Target Tidak Bisa Terpenuhi Dengan Sontak
Aku menulis ini sambil terkantuk-kantuk karena memang aku baru pulang malam ini. Rasanya
hidup terlalu singkat, bila malam telah datang. Namun, aku selalu bersyukur Sang
Pencipta masih selalu memberiku kesempatan untuk melakukan kebaikan. Ya, target
hidupku adalah melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.
Kawan ? Kalian tahu kenapa tulisan ini kutulis ?
Karena aku tertarik akan petuah-petuah yang diberikan dosenku siang tadi.
Walaupun aku tak begitu memperhatikan, namun kata-kata terakhir yang
disampaikan begitu berkesan.
“Target tidak bisa terpenuhi dengan sontak, nak” (pak Edy)
Hari ini aku mencoba mempelajari bagaimana seseorang
yang diberikan waktu relatif sama dengan orang lainnya mampu menghasilkan
capaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang rata-rata pada umumnya.
Orang-orang seperti ini bukan hanya bekerja lebih keras, namun juga membuat
penggunaan waktu mereka menjadi lebih efisien. Mereka tidak hanya sekedar sibuk,
namun juga produktif. Orang-orang seperti ini bahkan juga sering kutemukan
masih bisa menyelesaikan banyak hal dibanding hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan
mereka.
Untuk mencapai hasil terbaik, seseorang harus
mempunyai target. Dengan adanya target itu, hidup menjadi lebih terstruktur dan
terarah. Target-target itu bisa diwujudkan dengan usaha yang
berbeda-beda. Mungkin saja kita telah berusaha melakukan yang terbaik, namun kenyataannya kita belum mencapai target yang kita inginkan. Disaat seperti itulah iman kita diuji. Saat kondisi seperti itu semangat mulai melemah, dan kelelahan-kelelahan mulai sering menghinggap.
Hari ini aku mencoba memahami bahwa sebuah target tiak bisa terpenuhi begitu saja. Butuh proses !! mungkin sehari, seminggu, sebulan, setahun, atau bahkan bertahun-tahun lamanya. Janganlah berkecil hati saat apa yang kita targetkan belum tercapai. Itu artinya kita perlu bersabar dan meningkatkan kemampuan agar menjadi lebih baik lagi.
"Allah tidak memberi apa yang kamu butuhkan, namun Allah tahu apa yang kamu butuhkan"
Komentar
Posting Komentar